Sejarah, Perbedaan dan Cara Instal Google Chrome dan Chromium Browser


Beberapa orang mungkin akan bingung beda nya 2 browser ini. Dengan logo yang mirip cuma beda warna, kenapa harus di publish secara berbeda.

Oke berikut gue jabarin bedanya.

Perbedaan mendasar dari kedua jenis browser ini adalah, Chromium itu merupakan Open Source Browser yang sama dengan firefox yang dapat dikembangkan masing-masing orang. Sedangkan Google Chrome itu adalah hasil pengembangan Chromium yang sudah di masukkan fitur-fitur dari Google.

Jadi, pada intinya Chromium itu adalah bapak dari Google-Chrome yang di didik di Taman Pendidikan Google, ceileh bahasa gue.

Oke, Selanjutnya, Chromium awal ini di otak atik oleh google dan di tambahkan berbagai macam fitur yang lebih friendly untuk kemudian disatukan dan terciptalah Google Chrome yang hingga saat ini menempati tempat terbaik di jajaran Browser recomended. Mau tau fitur-fitur yang membedakan Google-Chrome dan Chromium? berikut penjabarannya,

1. Memiliki Chromium Store sendiri yang di verifikasi langsung oleh Google.
2. Terintegrasi langsung dengan Adobe Flash Player tersendiri.
3. Memiliki System Autoupdate untuk Pengguna Windows.
4. Fitur Opt-In yang memungkinkan pengiriman crash file ke server windows untuk melakukan update selanjutnya.
5. Google chrome mendukung file dengan beban paten semisal MP3 untuk player HTML5 nya.

Trus gimana caranya instal kedua browser ini?
1. Untuk OS Windows, itu gampang banget, seperti biasa download aplikasinya di,
Chromium (sesuaikan dengan Jenis OS yang digunakan 64-bit atau 32-bit:
https://chromium.woolyss.com/download/#windows

Google Chrome (Biasanya otomatis mendeteksi OS yang digunakan):
https://www.google.com/chrome/browser/desktop/index.html

2. Untuk OS Linux (Terutama Ubuntu),

Chromium (Harus melakukan input Repository dulu, dengan cara input Command berikut di Terminal Konsol Ubuntu) :
sudo add-apt-repository ppa:canonical-chromium-builds/stage
sudo apt-get update
sudo apt-get install chromium-browser


Google Chrome (Biasanya otomatis mendeteksi OS yang digunakan):
https://www.google.com/chrome/browser/desktop/index.html

Tada, simple banget kan? selamat berselancar teman-teman. See ya!



Next Post Previous Post
3 Comments
  • Anonim
    Anonim 29 Januari 2019 pukul 09.04

    Jadi tahu ternyata chrome punya bapak. Tengkiu infonya masbro

    • Manalu Zufrin
      Manalu Zufrin 29 Januari 2019 pukul 13.31

      sama" masbro. semoga bermanfaat.

Add Comment
comment url